Pagi yang senyum berangkat sekolah dengan jarak tempuh lumayan jauh, sekitar 15 km dari rumah, jalanan yang begitu berdangdut membuat seluruh tubuh bergoyang diatas motor sederhana, namun kondisi ini memang sudah menjadi kebiasaan sehari-hari sehingga tak menjadi problem sedikitpun untuk mencari ilmu.
Hari itu, setelah sekolahan mengadakan ujian tengah semester, kegiatan di sekolahan tidak begitu padat, hanya datang dan melakukan absensi sambil bermain bersama teman-teman. Tiba saatnya jam istirahat, memberanikan diri untuk keluar dari lingkungan sekolahan ingin mencari jaringan internet yang gratis itu, tujuannya untuk mengerjakan sisa tugas mata pelajaran dan membayangkan sambil meminum secangkir kopi disana.
Namun, takdir menuliskan berbeda, niat menyelesaikan sisa mata pelajaran yang remidi ternyata terkendala karena kecelakaan berkendara patah tulang dihari itu juga diperjalanan menuju lokasi free wifi. Saya gemetar mendengarnya, begitupun kejadian pada paman saya selaku orang tuanya sambil ngincik pulang dari ladang sambil memegang telepon dan berteriak pada saya memberitahukan info itu, kondisi paman menangis tersedak-sedak.
Mendapatkan telpon dari pihak macem-macem yang patah tulanglah, yang motornya remuklah dan lain-lain, menambah mental paman semakin lemas. Ada satu telpon yakni dari kepala desa yang membuat paman akhirnya sedikit senyum, "anak sampeyan sedang jatuh, sampeyan disuruh segera kerumah sakit, kondisinya baik-baik saja".
Bergegaslah kami kesana bersama, mobil pribadi sampai full dengan penumpang, kondisi menyupir pun jadi tegang dan rasa jantung ini masih saja deg-degan karena bibi tak henti-henti menangis dengan raut muka yang pucat.
Setelah tiba di rumah sakit, melihat kondisi adik laki sepupu terbaring di tempat tidur sambil dipeluk ibunya yang keduanya menangis, jujur saya tak kuat melihatnya, terlihat adik menyesali kejadian itu sambil menangis dipelukan ibunya.
Jangan Putus Asa Bi! Wujudkan Impianmu, Takdir Hanyalah Cubaan, ujar saya.
Nama adik sepupu saya "Abi Naska Huda", panggilan Abi/Bi.
Akhirnya bibi dan adik sepupu lebih terlihat tenang, sampai akhirnya didalam ruangan itu hanya saya, paman dan pihak rumah sakit, mendiskusikan cara terbaik untuk adik sepupu saya. Karena pihak rumah sakit merekomendasikan untuk dirawat di rumah sakit kota Pontianak, akhirnya kami memutuskan segera kesana dihari itu juga, yang jaraknya sekitar 300 km, diantar dengan mobil ambulan rumah sakit itu.
Tiba disana sore hari menjelang magrib. Langsung saya bergegas untuk mendaftar pasien di rumah sakit, namanya Rs Antonius Pontianak. Akhirnya, oleh karyawan disitu diberi brosur biaya kelas ruang inap dan biaya-biaya lain, serta formulir-formulir yang banyak sekali, saya isi dengan cepat sebisa saya dengan tidak mempertimbangkan biaya-biaya itu, "yang penting adik saya segera diatasi dulu, biaya gampang", dalam hati saya begitu.
Selama kurang lebih seminggu dirumah sakit hingga total biaya mencapai diluar kemampuan kami. Habisnya untuk biaya operasi, penginapan pasien, dan pengobatannya sekitar 20 juta rupiah. Ini uang yang sangat banyak sekali..
Akhirnya mencari info kesana kemari untuk mencari pinjaman uang, susah juga ternyata mencari pinjaman uang di tetangga-tetangga sejumlah sebanyak itu meski sudah dijelaskan untuk operasi patah tulang. Syukurnya, keesokan harinya datanglah pegawai asuransi kecelakaan yang memberi solusi biaya yang besar itu. Dari sinilah keluarga kami sangat amat terbantu dengan kedatangan pihak asuransi. Sudah sepantasnya pada masalah keluarga kami ini menjadikan asuransi sebagai salah satu impian untuk melindungi diri sendiri atau keluarga.
Untuk siapapun yang sedang tertimpa takdir seperti dialami pada adik sepupu saya, maka janganlah berputus asa, sejatinya semua impian bisa digapai dengan maksimal karena usaha, takdir hanyalah sebuah jalan lika-liku menuju impian itu. Jauh-jauh hari sebaiknya gunakan program asuransi jiwa seperti pada program Unit Link agar tidak merepotkan mencari biaya-biaya kecelakaan. Selain membantu biaya-biaya kecelakaan berkendara seperti kecelakaan patah tulang, asuransi ini juga sebagai investasi terbaik untuk masa depan kamu.
Banyak sekali manfaat asuransi di Unit Link ini, kamu bisa langsung berkonsultasi dengan pihak asuransi, atau untuk informasi awal buat kamu, bisa mengunjungi website resminya terlebih dahulu di Perusahaan Asuransi Syariah.
Akhir kata..
Alhamdulillah sekarang adik sepupu saya mulai membaik, meskipun masih dibantu dengan tongkat. Beberapa minggu lalu sedang menghadiri check up di dokter spesialis patah tulang dan hasilnya menggembirakan sekali, kondisi tulang adik semakin pulih. Semoga saja cepat sembuh total, bisa meneruskan sekolahnya sampai lulus sekolah. Sampai saat ini adik saya masih berusaha terus bersabar sampai kakinya sembuh total, cita-cita lulus sekolah masih ditunda dahulu. Dan rencana akan melanjutkan sekolahnya kembali di akhir tahun 2019, semoga bisa tergapai cita-citanya. Amiin
